- Si A tinggal di daerah terpencil yang sering terjadi pemadaman listrik, sementara dia harus selalu menyalakan laptopnya karena ia seorang internet marketer. Untuk menyiasatinya A membeli sebuah UPS di toko komputer. Sampai dirumah UPS langsung dicoba. Kabel UPS dipasang, ditancapkan ke terminal listrik, dan UPS nyala. Lalu ia melepas kabel UPS yang ke colokan listrik, menganalogikan seperti kalau sedang kejadian mati lampu. UPS masih nyala dan bisa membackup listrik untuk menghidupkan adaptor laptop. Tapi selang 3 menit kemudian UPS mati. Si A heran, ada masalah apa ya ?? A mencoba lagi. Tombol power UPS ditekan lagi posisi on. UPS bisa hidup lagi, tapi 3 menit kemudian kejadian seperti semula, UPS mati lagi.
- Si B berniat beli UPS karena dia tersiksa kalau listrik padam pada malam hari. Ia berniat akan memanfaatkan UPS untuk menyalakan lampu rumah. Setelah mendapatkan barangnya UPS ditest pada lampu. Lampu sudah menyala, tapi 5 menit kemudian mati, UPS mati. Si B jadi bingung, UPS baru beli tapi rusak ? Lalu diulagi dia menyalakan UPS seperti kejadian si A. Tapi tetap sama
Lalu sebenarnya apa yang terjadi ?
Si A mencoba memakai UPS untuk Komputer / CPU yang dimilikinya. Aneh, UPS ternyata bisa hidup terus.
*******
Oke, kita bahas UPS dengan bahasa yang mudah dimengerti saja, untuk kita yang masih awam :
Ada UPS yang khusus untuk Komputer saja. UPS ini hanya bisa dipakai untuk CPU, UPS bisa mengenalinya dari beban listrik (berapa watt daya yang sedang digunakan). Makanya dari contoh kejadian diatas karena daya listrik pada laptop dan lampu relatif kecil, maka UPS akan menganggap tidak ada beban yang terpakai, atau komputer dianggap off tidak sedang menyala, MAKA UPS OTOMATIS MATI SENDIRI.
Nah, pertanyaannya kenapa pabrik menciptakan UPS yang seperti ini ? Justru ini kelebihannya. UPS biasanya selalu dicolok listrik sepanjang waktu. Kalau kejadiannya ketika pemadaman listrik pemilik tidak sedang dirumah, atau kantor sedang libur, lalu UPS hidup terus? Tentu ini bukan solusi penghematan.
Ada UPS yang dapat menyala sepanjang waktu hingga hampir habis batterainya, untuk segala macam beban listrik : laptop, lampu, mesin Fax dan sebagainya.
Nah contoh kejadian diatas ternyata si A dan si B SALAH BELI tipe UPS. Seharusnya mereka membeli tipe UPS yang seperti ini.
Oleh karena itu kalau membeli UPS jelaskan kepada penjual untuk keperluan apa. Dan sebaiknya ditest dulu dengan beban langsung.