Cara Memperbaiki / Service UPS, Lengkap Langkah Demi Langkah

Cara memperbaiki Service UPS semua merek step by step

Berikut ini dijelaskan cara memperbaiki (service) UPS semua merek langkah demi langkah berurutan.

!! Sebelumnya ada syarat dan ketentuan yang berlaku dan perlu diperhatikan:
  1. Cara ini berlaku untuk semua merek UPS ( APC, ICA, Enlight, EMERSON, Prolink, Eaton, dll. ) dengan kapasitas 500VA, 550VA, 600VA, 650VA, 700VA, 750VA, 900VA, 1000VA, 1200VA, 1500VA, 2000VA
  2. Cara ini berlaku untuk UPS dengan jumlah baterai 1, 2, 3, atau 4, tidak dianjurkan untuk  UPS lebih dari 4 baterai
  3. Cara ini berlaku untuk baterai UPS ukuran 12V / 4,5 AH ; 12V/7AH ; 12V/7,2AH ; 12V/7,5AH ; 12V/9AH, 12V/12AH ; 12V/17AH, 12V/18AH
  4. Cara ini ditujukan bagi kita yang minimal mengerti elektronika dasar atau minimal bisa membaca multitester (baru mau belajar juga boleh :)

Kerusakan paling sering terjadi:
  1. UPS mati total
  2. UPS bunyi terus (bunyi beep panjang)
  3. UPS tidak berfungsi (ups ikut mati) pada saat terjadi pemadaman listrik

Cara Memperbaiki / Service UPS, Lengkap Langkah Demi Langkah



Adapun langkah-langkah service UPS :

1. Buka casing UPS

2. Lepas kabel konektor baterai

Perhatikan kondisi baterai
  • Baterai dipastikan rusak jika kutub baterai seperti berjamur / berbusa putih kehijauan, ini diakibatkan cairan baterai bocor
  • Baterai rusak jika fisiknya sudah tidak rata / kembung / pecah

3. Ukur Baterai menggunakan multitester
  • Voltase baterai pas 12V, Apakah kondisi baterai pasti bagus ? BELUM TENTU
  • Voltase baterai kurang dari 12 Volt, apakah baterai rusak ? BISA YA BISA TIDAK
  • Voltase baterai 13-13,5 Volt, Apakah baterai BAGUS ? Kemungkinan besar Ya OK, tapi tetap perlu di test pada unit UPS nantinya mampu berfungsi berapa lama kekuatan backupnya
  • Bisa saja tegangan baterai drop atau berkurang diakibatkan  mainboardnya yang rusak karena penge-charge-nya tidak sesuai ukuran volt seharusnya. (misalnya mainboardnya hanya nge-cas 9 Volt)
  • Jadi intinya abaikan dulu kondisi baterainya selama tidak menggelembung dan berjamur.  Nanti lihat langkah no.11 di bawah

4. Siapkan baterai kondisi bagus / baru. 
Kita harus punya stok baterai yang OK jika mau service UPS. (Bagaimana kalau tidak punya baterai bagus? Akibatnya memperbaiki UPS menjadi lebih lama dan membingungkan).  
Baterai kondisi BAGUS jika diukur adalah 13 Volt - 14 Volt . Jika pas 12 Volt masih meragukan.
Kecuali baterai kondisi rusak fisik, bisa langsung order dan ganti baterai.

5. Pasang baterai kondisi bagus pada UPS

6. Tekan tombol power UPS / nyalakan UPS. ( Kabel listrik PLN sementara jangan dipasang, dan jangan dicolok ke beban komputer atau perangkat lainnya)

7. Apakah UPS bisa menyala? 
Jika tidak, berarti ada kerusakan pada mainboardnya # khususnya di bagian inverter namanya

8. Colokkan kabel litrik PLN

9. Sekarang kita cek apakah UPS bisa charge baterai atau tidak, caranya :

  • Biasanya lampu indikator UPS berubah nyala warnanya, dari sebelumnya warna merah menjadi hijau atau oranye. Dan sebelumnya UPS berbunyi (beep), menjadi tidak berbunyi
  • UPS dalam keadaan menyala dan masih terhubung kabel listrik PLN, lepas konektor salah satu baterai yang mana saja kutub positif atau negatif, lebih aman lepas kutub negatif saja dilepas
  • Ukur kabel baterai dengan multitester apakah arus tegangan charger sudah benar?
  • - Jika UPS menggunakan 1 baterai berarti tegangan charger harus 13 volt - 14 volt
  • - Jika UPS menggunakan 2 baterai yang dipasang seri berarti tegangan charger seharusnya 26 volt - 28 volt
  • - Jika UPS menggunakan 2 baterai yang dipasang paralel berarti tegangan charger yang benar adalah 13 volt - 14 volt
  • - Dan seterusnya dihitung sendiri
  • !! (Jika tegangan charger 10 volt-12 volt itu berarti voltase charger masih kurang, masih ada kerusakan bagian charger/mainboardnya) !!

10. Colokkan kembali konektor baterai yang tadi dilepas.

  • Jika ternyata sekarang dengan baterai BARU dan UPS sudah berfungsi dengan baik, berarti kerusakan sebelumnya hanya pada baterai saja
  • Jika tegangan charger kurang dari ketentuan ? PERBAIKI dulu rangkaian charger (jadi satu dengan mainboardnya)

11. Oke kita anggap rangkaian charger pada UPS sudah OK diperbaiki, langkah selanjutnya, kita test kondisi baterai yang lama 'bawaannya' (baterai aslinya) sebenarnya rusak atau tidak, caranya :
  • Bukan baterai lama langsung dipasang, karena baterai lama sudah drop dan dengan baterai lama UPS tidak akan bisa nyala.
  • Jadi pasang baterai yang bagus (baru) dulu, lalu nyalakan ups dengan posisi kabel power PLN terpasang
  • Dalam kondisi UPS hidup, lepaskan baterai baru, lalu ganti dengan baterai lama (sekali lagi, dalam kondisi UPS masih NYALA ON  ya..dan harus hati-hati !!)
  • Yap, benar jadi istilahnya UPS mesti dipancing dulu
  • Biarkan UPS nge-charge (baterai lama) selama 4 jam
  • Ukur voltage baterai apakah tegangannya naik atau tidak? atau langsung test dengan beban komputer apakah mampu membackup atau tidak
  • Sudah dapat diambil KESIMPULAN apakah baterai lama masih bagus atau rusak


MENGGANTI BATERAI UPS

Banyak orang mengira bahwa merek baterai pasti sama dengan merek UPS-nya.  Misalnya UPS merek A maka baterainya pasti merek A, UPS merek B pasti baterainya merek B.

Ternyata bukan begitu.

Jadi ???

Apakah kalau UPS mereknya ICA maka baterainya juga merek ICA?
Apakah UPS merek Liebert juga menggunakan baterai merek Liebert?
Apakah semua UPS merek APC baterainya pasti APC?

Tidak.

Justru sebaliknya, banyak UPS merek A menggunakan baterainya merek B, C, D dan sebagainya dengan syarat telah memenuhi kriteria standar kualitas pabrik UPS tersebut.


PILIHAN MEREK-MEREK BATERAI YANG BAGUS

Panasonic 12V/7,2AH

Harga: Rp.3xx.000  



Yuasa 12V/7,2AH

Harga: Rp. 3xx.000



YUASA 12V/7AH

Harga: Rp. 21x.000
Cek harga terbaru




CSB 12V/7,2AH

Harga: Rp. 23x.000
Cek harga terbaru



PROLINK 12V/8,2AH
Harga: Rp. 3xx.000
Cek harga terbaru


ICAL 12V/7,2AH

Harga: Rp. 18x.000
Cek harga terbaru




LEOCH 12V/7AH

Harga: Rp. 20x.000
Cek harga terbaru




VOZ 12V/7,2AH
Harga: Rp. 16x.000
Cek harga terbaru


KENIKA 12V/7AH

Harga: Rp. 18x.000
Cek harga terbaru



UPS Rusak : Lebih Baik di Service atau Beli baru ?

Sebelum kita menjawab untuk pertanyaan topik diatas lebih dalam mari kita ikuti ilustrasi berikut :
Ada seorang konsumen ( Customer A ) sedang memperbaiki 1 unit UPS dengan ukuran kapasitas 600VA yang rusak ke salah satu tempat service ( B ).
B : " Pak, UPS Bapak setelah diperiksa rusak baterainya ( 12V / 7 AH ) saja. Harga baterai 200.000 dan biaya jasa service 65.000, jadi total semuanaya 265.000"
A : " Wah, lebih baik beli UPS baru dong, sekarang harga UPS baru cuma 400 ribu ? "


Dari tanggapan Bapak A, bagaimana menurut pendapat Anda ?


Baiklah, mari kita uraikan :
  • Ya, memang benar harga baterai UPS 12V 7AH yang bermerek dengan garansi minimal 6 bulan seharga 200-ribuan
  • Ya, memang benar ada UPS baru yang seharga 400-ribuan
  • Tetapi, yang belum kita ketahui sebenarnya UPS punya Customer A tersebut harga barunya berapa dan apa kelebihannya ? Nah !
  • Kalau argumen anda ??
Tetapi, kalau barang lain  misalkan hand phone yang diservice pasti kita  dengan cepat memutuskan apakah lebih baik di service atau beli baru

Seorang Customer C sedang memperbaiki hand phone SAMSUNG di tempat service ( D ).

D : "Pak, biaya perbaikan handphone Bapak, harga spare part dan ongkos service 500 ribu"
C : "Ya Oke diservice saja"

Nah, ada pertanyaan, kenapa Bapak C tidak berkata begini :
C : "Lebih baik beli baru dong, sekarang kan HP baru 500-ribuan?"


Oke, kita paham kan maksudnya...!!
Ya, memang ada hp baru merek x, y, z  yang seharga 500-ribuan, bahkan layarnya lebih lebar sekalipun.
Karena kita tahu kekurangan dari handphone x,y,z maka kita  memutuskan tidak membelinya. Dari mana kita tahu kekurangannya?
Dari pengalaman teman yang pernah memiliki, dari informasi  forum online, dari komentar pembaca surat kabar dan lain-lain.

* Bapak C diatas sudah tahu mendetail akan kelebihan handphone yang dimilikinya, dan berapa  harganya kalau beli baru.


Tetapi untuk UPS masih banyak yang belum mengetahui detail kelebihan dan kekurangan dari merek-merek yang ada, yang diketahui sebatas UPS hanya berfungsi untuk membackup listrik kalau sedang ada pemadaman / mati lampu :

Ada beberapa yang belum kita ketahui :
  • Ada UPS yang dapat mengatur input listrik yang tidak stabil, ada yang tidak
  • Ada UPS yang outputnya benar-benar stabil 100 persen, ada yang tidak
  • Ada UPS dengan merek berbeda, ukuran yang sama ( misalnya sama-sama 1000VA ), tetapi lamanya backup listrik / pemakaiannya berbeda.
  • Ada UPS yang menggunakan baterai dengan ukuran fisik yang sama tetapi kapasitas baterai berbeda, contoh ada yang menggunakan 12v/7AH, 12V/7,2AH dan 12V/7,5AH. Baterai ini ukuran dimensinya sama tetapi kapasitanya berbeda. Jadi Harga juga pasti berbeda.
  • Ada UPS yang bisa otomatis mati sendiri ketika komputer sedang tidak dinyalakan, ada yang tidak
Dari beberapa alasan diatas kita jadi tahu kenapa ada UPS yang mahal ada yang lebih murah

Oke, berarti kita bisa menentukan UPS lebih baik diservice atau beli baru ? Yap..kita harus mengetahui UPS yang kita miliki mereknya apa, tipenya berapa ( harus detail lengkap ), dan harganya sekarang berapa ..

Kalau misalnya ups Bapak A di atas adalah UPS merek APC yang harganya Rp. 950.000 kalau diperbaiki menghabiskan Rp. 265.000 berarti masih sangat masuk akal, lebih baik diperbaiki.

Baca : UPS seperti apa yang Cocok Untuk Komputer 1 Set

Baca : Ciri-ciri baterai ups rusak >>

Cara Mematikan Bunyi UPS

Setiap UPS dilengkapi indikator suara seperti klakson atau disebut BUZZER. Buzzer mengeluarkan bunyi beep terus menerus dengan jeda waktu tertentu pada saat pemadaman listrik. Bunyi buzzer ini sebagai pertanda UPS sedang bekerja menggunakan baterai internalnya. Ketika batterai mau habis maka bunyi buzzer lebih cepat iramanya, sebagai pertanda pemakai komputer harus segera mematikan komputernya dan ups akan mati.

Buzzer ( Ini nih.. biangnya suara )
Tapi suara yang keluar dari UPS biasanya cukup nyaring dan melengking sehingga mengganggu pendengaran.  Ada beberapa cara untuk mengatasinya:
  1. Matikan suara UPS dengan menekan khusus tombol BUZZER jika ada. Pada ups tipe lama ( Contoh UPS merek ICA yang lama, keluaran tahun 2000-an ) biasanya tombol buzzer ada dibagian depan atau belakang casing UPS
  2. Baca buku manual, atau biasanya sudah ditempel petunjuknya pada casing ups, tombol mana yang harus ditekan, biasanya menjadi satu tombol berbarengan dengan fungsi yang lain ( ada yang perlu ditekan tombol dan ditahan dulu beberapa saat )
  3. Belum bisa juga ? Tutup telinga anda,  hehehe ...
  4. (!) Memang ada UPS yang tidak bisa dimatikan buzzernya, kalau tetap ingin tanpa keluar suara silakan minta teknisi untuk melepasnya.

UPS Tidak Bisa Dipakai Untuk Laptop ?

Sebelum kita membahas judul diatas lebih dalam, kita simak kejadian berikut :
  1. Si A tinggal di daerah terpencil yang sering terjadi pemadaman listrik, sementara dia harus selalu menyalakan laptopnya karena ia seorang internet marketer. Untuk menyiasatinya A membeli sebuah UPS di toko komputer. Sampai dirumah UPS langsung dicoba. Kabel UPS dipasang, ditancapkan ke terminal listrik, dan UPS nyala.  Lalu ia melepas kabel UPS yang ke  colokan listrik, menganalogikan seperti kalau sedang kejadian mati lampu. UPS masih nyala dan bisa membackup listrik untuk  menghidupkan adaptor laptop. Tapi selang 3 menit kemudian UPS mati.  Si A heran, ada masalah apa ya ?? A mencoba lagi. Tombol power UPS ditekan lagi posisi on. UPS bisa hidup lagi, tapi 3 menit kemudian kejadian seperti semula, UPS mati lagi.
  2. Si B berniat beli UPS karena dia tersiksa kalau listrik padam pada malam hari. Ia berniat akan memanfaatkan UPS untuk menyalakan lampu rumah. Setelah mendapatkan barangnya UPS ditest pada lampu. Lampu sudah menyala, tapi 5 menit kemudian mati, UPS mati.  Si B jadi bingung, UPS baru beli tapi rusak ? Lalu diulagi dia menyalakan UPS seperti kejadian si A. Tapi tetap sama


Lalu sebenarnya apa yang terjadi ?
Si A mencoba memakai UPS untuk Komputer / CPU yang dimilikinya. Aneh, UPS ternyata bisa hidup terus.

*******

Oke, kita bahas UPS dengan bahasa yang mudah dimengerti saja, untuk kita yang masih awam :

Ada UPS yang khusus untuk Komputer saja. UPS ini hanya bisa dipakai untuk CPU,  UPS bisa mengenalinya dari beban listrik (berapa  watt daya yang sedang digunakan). Makanya dari contoh kejadian diatas karena daya listrik pada laptop dan lampu relatif kecil, maka UPS akan menganggap tidak ada beban yang terpakai, atau komputer dianggap off tidak sedang menyala, MAKA UPS OTOMATIS MATI SENDIRI.
Nah, pertanyaannya kenapa pabrik  menciptakan UPS yang seperti ini ? Justru ini kelebihannya. UPS biasanya selalu dicolok listrik sepanjang waktu. Kalau kejadiannya ketika pemadaman listrik pemilik tidak sedang dirumah, atau kantor sedang libur, lalu UPS  hidup terus? Tentu ini bukan solusi penghematan.

Ada UPS yang dapat menyala  sepanjang waktu hingga hampir habis batterainya, untuk segala macam beban listrik : laptop, lampu, mesin Fax dan sebagainya.
Nah contoh kejadian diatas ternyata si A dan si B SALAH BELI tipe UPS. Seharusnya mereka membeli tipe UPS yang seperti ini.
Oleh karena itu kalau membeli UPS jelaskan kepada penjual untuk keperluan apa. Dan sebaiknya ditest dulu dengan beban langsung.





Baterai UPS 12V, 17AH & 12V, 18AH

Battery 12V, 17AH
Batterai  12V / 17AH dan 12V / 18AH dari ukuran fisik dan berat termasuk dalam kategori sedang ( ukuran fisik keduanya sama )
Panjang : 181 mm
Lebar    : 76 mm
Tinggi    : 166 mm

Batterai ini biasanya terdapat pada UPS merek APC.

Cara Mengganti Baterai UPS

Cara mengganti baterai UPS. Jika kita mau ganti batterai UPS sendiri berikut ini langkah-langkahnya :
  1. Buka Casing UPS. Jika baut casing sulit dilepas, baca cara membuka baut ups yang keras
  2. Baterai sudah terlihat? Perhatikan berapa jumlah baterai dan susunan baterai ( ada yang dirangkai seri dan ada yang dirangkai paralel ). Kalau baterai hanya 1 buah berarti  lebih  mudah instalasinya.
  3. Sebaiknya kita buat sketsa susunan baterai di kertas
  4. Lepas kabel konektor pada kutub baterai. Perhatikan ada konektor untuk kutub positip ( merah ) dan kutub negatif ( hitam )
  5. Kabel / konektor dicek dulu,  biasanya ada yang  berkarat seperti kena cairan air aki atau berjamur, sebaiknya Anda bersihkan dulu
  6. Siapkan baterai ( beli dulu ), harus sama ukurannya / voltagenya. Contoh berbagai ukuran baterai UPS
  7. Pasang baterai sesuai susunannya, harus sama seperti sebelumnya, jangan sampai salah pasang kabel  konektor atau terbalik  positf dan negatif. Hati-hati, sekali salah pasang atau terbalik, mainboard jadi rusak.
  8. Test UPS
  9. Tutup kembali casing UPS
Berikut ini diagram susunan instalasi batterai UPS :
Baterai disusun seri

Baterai UPS disusun secara Seri

Baterai disusun paralel 
Baterai UPS disusun secara Paralel


UPS 10000VA atau 10KVA, Cek Harga dan Cari Merk yang Bagus

UPS dengan ukuran 10000VA atau 10KVA sangat berguna untuk membackup Komputer Server, penggunaan banyak komputer, warnet, atau untuk keperluan outdoor seperti untuk keperluan syuting, acara pernikahan di tengah hutan ( #ada ada saja ya..???  di kebun kalee.....), acara outdoor lain yang minim pasokan listriknya.

Karena ukuran fisik UPS 10KVA lumayan besar, untuk mengangkatnya diperlukan minimal 3 orang dewasa.

Beberapa produk UPS 10000VA yang bisa dijadikan pilihan :

APC SURT10000XLi












EMERSON Liebert GXT3-10000T230














ICA SIN 7501C1

 











EATON  DX10000H XL














Lihat : UPS 10 KVA halaman berikutnya >>


Baca : UPS 5000VA / 5 KVA untuk beberapa komputer

UPS Kecil Tenaga Besar

Tak bisa dipungkiri lagi saat ini semua orang menginginkan semua peralatan yang serba simpel, tipis, slim. Tak terkecuali pemilihan terhadap alat yang satu ini,  UPS.

Beberapa contoh UPS ukuran kecil :


1. Merek  :  APC
    Type     :  BX625CI-MS

2. Merek  :  Cyber Power
    Type     :   BU600E

3.  Merek  :  EATON
     Type    :   Nova625




Baca juga :
- UPS ini paling banyak dipakai konsumen >>>

Baterai UPS (Panduan Sebelum Ganti Baterai UPS APC, ICA, dll.)

Banyak orang belum mengetahui ketika sedang mencari baterai untuk UPS, baik itu dari segi merek baterai, ukuran fisik, original atau tidak original, dan sebagainya.

Banyak yang mengira bahwa merek baterai pasti sama dengan merek UPS-nya.  Misalnya UPS merek A maka baterainya pasti merek A, UPS merek B pasti baterainya merek B.

Jadi ???

Apakah kalau UPS mereknya ICA maka baterainya juga merek ICA?
Apakah UPS merek Liebert juga menggunakan baterai merek Liebert?
Apakah semua UPS merek APC baterainya pasti APC?

Padahal tidak selalu demikian !

Justru sebaliknya, banyak UPS merek A menggunakan baterainya merek B, C, D dan sebagainya. Tetapi merek baterai yang berbeda tersebut oleh pabrik UPS  telah memenuhi standar dan memenuhi kriteria kualitas atas kerjasama  antar perusahaan.

Memang cari batteray sendiri untuk UPS tidaklah mudah, biasanya diserahkan saja pada tempat service dan jadi satu paket berikut jasa pemasangannya.
Tapi  tak ada salahnya kita mengetahui lika-liku dalam mencari batterai untuk UPS :
  1. Cari toko khusus jual baterai atau aki
  2. Tanyakan keaslian batterai, original atau tidak
  3. Bawa contoh batterai, samakan bentuk fisik dan kapasitasnya
  4. Boleh mengganti baterai dengan merek lain asal standar kualitas sama
  5. Cari baterai yang bergaransi 6 bulan - 1 tahun
Merek Baterai
Merek baterai yang banyak dikenal orang :
  • Panasonic
  • HITACHI
  • CSB
  • YUASA
Tetapi kita harus ekstra hati-hati karena ternyata merek terkenal sudah banyak dipalsukan, oleh karena itu cari penjual yang dapat dipercaya.

Disamping merek diatas, banyak juga beredar merek lain :
  • Power
  • Vanson
  • Varta
  • Power batt
  • Intex
  • Power Kingdom
  • BB
  • UB 
  • CITIBATT
  • ical
  • dan lain-lain

Berikut ini contoh batterai untuk UPS berdasarkan kapasitas dan bentuk fisik :
Baterai 12V/7,2A




Baterai 12v/7,0A

Baterai 12V/4,5A


Baterai 12V/2,6A


Cari UPS yang Cocok Untuk Komputer 1 Set

Nah setelah kita mengetahui jenis-jenis ups,  pada postingan kali ini kita membahas : untuk 1 set komputer ( 1 CPU + 1 monitor ) ups ukuran berapa yang kita butuhkan ?

Agar kita tidak tersesat memilih ups ukuran berapa yang kita butuhkan maka sesungguhnya kita harus mengetahui  dulu bahwa pada setiap 1 set komputer berbeda-beda daya listrik yang dibutuhkan, yang mana dipengaruhi oleh :
  1. Monitor, menggunakan monitor ukuran berapa inchi, jenis monitor apa yang sedang digunakan ? Apakah menggunakan monitor tabung atau lcd. Montitor CRT ( monitor tabung ) daya listrik yang dipakai sangat besar sekitar 75 Watt untuk ukuran 15-inch, Monitor LCD lebih hemat listrik , sedangkan monitor LED paling hemat.
  2. Komputer Anda, menggunakan hardisk berapa buah ? DVD internal berapa buah, VA Card sebesar apa, jenis power supply-nya yang ukuran berapa Watt ? Ini juga berpengaruh pada pemakaian daya listrik.
  3. Kesimpulan, UPS yang sama dipakai pada komputer yang berbeda maka kemampuan backup listrik berbeda
UPS Kapasitas 500VA, 600VA,  650VA atau 700VA

Kebanyakan  untuk 1 set komputer adalah menggunakan ups 500VA, 600VA atau 650VA atau 700VA. UPS ukuran ini  menggunakan 1 buah batterai sebagai tenaga backupnya, dan harganya murah.  UPS ini sudah cukup mengamankan komputer anda dari serangan mati listrik mendadak karena sanggup membackup pasokan listrik hingga 20 menit ( tidak mutlak, tergantung dari spesifikasi komputer anda atau lihat penjelasan 1 dan 2 di atas, dan tergantung kondisi batterai ups itu sendiri )

Produk UPS yang ini paling banyak dibeli Konsumen >>>




UPS Kapasitas 1000VA, atau 1200VA

UPS ini bisa dipakai untuk dua set komputer. Tetapi jika anda memilih ups seukuran ini untuk komputer 1 set, maka kekuatan pemakaiannya tentu lebih lama.








Baca : UPS Kecil Tapi Tenaganya Besar
Powered by Blogger.